1. Tekanan ban disarankan di cek minimal 1 kali dalam 1 bulan atau setiap sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Tekanan ban harus dicek saat kondisi ban dingin atau sebelum kendaraan menempuh jalan lebih dari 2 km.
2. Tekanan ban yang kurang dari saran produsen kendaraan pada kendaraan tersebut (under inflation) menyebabkan: peningkatan temperature dalam ban di atas normal, pengendalian kendaraan menjadi buruk, konsumsi bahan bakar bertambah boros. Tekanan ban yang melebihi saran produsen kendaraan pada kendaraan tersebut (over inflated) menyebabkan: Getaran/ayunan suspense terasa keras dan kasar, Lebih mudah pecah saat ban terkena benturan keras.
3. Hasil survey dan statistic lapangan menemukan kenyataan sebagai berikut:
A. 90% dari semua kendaraan sedikitnya 1 ban tekanannya kurang dari tekanan ban yang disarankan.
B. Ban yang tekanannya kurang dari 20% dari tekanan yang disarankan akan mengurangi 30% umur ban dan meningkatkan 7% konsumsi bahan bakar.
C. Ban yang tekanannya kurang dari 30% dari tekanan yang disarankan akan mengurangi 50% umur ban.
D. Ban yang terbuat dari materi yang lunak dapat menyebabkan mudah meleleh dan meledak saat kecepatan tinggi.
4. Wheel Alignment/Spooring diperlukan saat:
a. Pengendalian kendaraan tidak normal atau mengalami gangguan seperti setir terasa tertarik ke arah kiri/kanan.
b. Permukaan ban terkikis akibat pemakaian secara tidak rata istilah umum “makan dalam/ luar”.
5. Wheel balance diperlukan saat setir terasa bergetar pada kecepatan tertentu, biasanya pada kecepatan tinggi.
6. Rotasi ban diperlukan agar semua ban berumur pakai hampir sama.
7. Penggantian ban. Disarankan menggantikan ban apabila :
a.Tapak ban (tread) telah tipis sekitar hingga ketebalan kembang ban 1,6 mm.
b. Ada bagian tapak (tread) atau dinding ban (sidewall) yang retak hingga lapisan konstruksi benang bagian dalam ban (cord/fabric) terlihat mata.
c. Ada tonjolan pada bagian ban.
d. Ban kena tusukan benda tajam dan tidak dapat diperbaiki
Tips & Trik Merawat Ban Ala Andi Rent Car
Reply